Month: April 2016

Jangan Menyerah

Tahun 1986, John Piper hampir mundur dari jabatannya sebagai gembala dari sebuah gereja besar. Waktu itu, ia menuliskan di jurnalnya: “Aku sangat kecewa, aku merasa begitu hampa. Rasanya ada banyak musuh di sekelilingku.” Namun Piper tidak menyerah, dan Allah memakainya untuk memimpin suatu pelayanan yang kemudian berkembang luas melampaui lingkup gerejanya.

Hikmat dan Anugerah

Pada 4 April 1968, tokoh hak asasi Amerika, Dr. Martin Luther King Jr., dibunuh. Jutaan orang pun marah dan kecewa. Di Indianapolis, sekumpulan besar warga keturunan Afrika-Amerika mendengarkan pidato Robert F. Kennedy. Banyak yang belum mendengar kabar kematian Dr. King, maka ia harus menyampaikan berita tragis itu. Ia menghimbau mereka untuk tenang, tidak saja dengan mengakui rasa duka mereka, tetapi juga dukacita yang masih dirasakannya akibat pembunuhan kakaknya, Presiden John F. Kennedy.

Pandai Besi dan Sang Raja

Pada tahun 1878, Alexander Mackay asal Skotlandia tiba sebagai misionaris di daerah yang sekarang dikenal sebagai Uganda. Ia membuka bengkel pandai besi di tengah suku yang dipimpin Raja Mutesa. Penduduk desa yang berkumpul mengelilingi Mackay, yang sedang bekerja dengan tangannya, merasa heran karena budaya mereka menganggap bahwa bekerja adalah urusan wanita. Pada masa itu, kaum pria di Uganda tidak pernah bekerja dengan tangan. Mereka biasa menyerang desa lain untuk menangkap budak yang kemudian dijual kembali. Namun orang asing itu bekerja menempa alat pertanian.

Terlalu Dekat

Saya besar di Oklahoma, Amerika Serikat, di mana cuaca buruk sering terjadi dari awal musim semi sampai akhir musim panas. Saya ingat suatu malam ketika langit dipenuhi kumpulan awan hitam dan pembawa acara prakiraan cuaca di TV memperingatkan akan datangnya badai tornado, tiba-tiba listrik padam. Kami sekeluarga segera menuruni tangga kayu menuju ruang perlindungan bawah tanah di belakang rumah dan tetap tinggal di sana sampai badai berlalu.

Galeri Keindahan Allah

Mazmur 100 adalah bagaikan karya seni yang memandu kita dalam memuji Allah yang tidak kasat mata. Meski fokus ibadah kita tidak terlihat, umat-Nya mengakui kehadiran-Nya.